Sate Kere Daging Sapi Mbah Mardi di Godean Ternyata Beneran Merakyat
Pada suasu hari, sobat-sobat kismin ingin membuang stress gara-gara skripsi dengan mencari wangsit di Kulonprogo (the jewel of java jarene). Pencarian wangsit yang cukup melelahkan dan melaparkan, dengan kondisi dompet yang sangat kering seperti gumuk pasir. Ups gumuk pasir sekarang kan udah gak kering, kan udah ditanami taman bunga-bunga yang menyejukkan untuk selfie-selshit yang instagramable jarene, itu adalah goblok, jangan dilestarikan. Akhirnya kami mendapatkan wangsit, yaitu untuk menjadi mahasiswa tingkat akhir yang super merakyat. Untuk meningkatkan kerakyatan kami agar benar-benar sangatlah merakyat, insting kami tertuju pada sebuah warung sate, yaitu "Sate Kere Daging Sapi Kupat Sayur Mbah Mardi". Kami belum mengetahui kenapa sate kere mbah Mardi ini akan mampu meningkatkan tingkat kerakyatan kami, maka coba yuk review dulu.
Sate kere mbah Mardi yang masih dibakar |
Suasana warung sate kere mbah Mardi yang ramai pembeli |
Sate kere mbah Mardi ini berada di jalan Godean km 7.5 Gesikan, Sidomoyo. Buat sobat-sobat kismin yang pernah ke alun-alun pas sekatenan, terus biasanya ada simbah-simbah jualan sate yang bau asapnya sungguh menggoda cacing diperut, yang tusukan satenya isinya gajih/lemak, nah seperti itu lah gambaran dan definisi sate kere. Sate kere mbah Mardi ini sangat mudah dicari, ada diselatan jalan Godean, kalau ada kebul-kebul, dan bau bakaran yang nikmat, disitulah sate kere mbah Mardi.
Kondisi tempatnya di sate kere mbah Mardi ini sebenarnya tidak begitu luas, namun pembeli bisa cukup nyaman menikmati sate kere ini dengan duduk lesehan ditikar tanpa meja, dari tempatnya sudah kelihatan merakyat banget ya. Namun, ketika kondisi warung sangat rame mungkin ini bisa menjadi tidak nyaman, sebenarnya kalo dari tempatnya memang kurang nongkrongable. Sebagian besar pembeli disini hanya beli, makan, terus pulang, gak sampe duduk-duduk dulu nyantai karo udud-udud. Selain itu, ada sedikit ketidak nyamanan yang kami rasakan ketika asap bakaran sate yang kadang mubal-mubal sampai hidung kami. Mungkin itu adalah salah satu bagian dari strategi penjualan biar pembeli langsung pulang, karena tempatnya mau dipake sama pembeli lainnya wkwk.
Pembakaran sate kere mbah Mardi dengan bau asap yang menggoda |
Penampilan satu porsi sate kere mbah Mardi |
Tidak begitu lama kami menunggu, sate kere yang super menggoda akhirnya datang. Pelayanannya disini cukup bagus menurutku karena pelayanannya cepat, tidak seperti tempat jual sate lainnya yang harus nunggu berjam-jam. Selain itu, disini juga sudah disediain tempat untuk membuang sunduk bekas satenya, jadi lebih kelihatan bersih gitu. Kalau dari kebersihannya memang menurutku masih agak kurang, terutama dari tempatnya. Kalau dari pembuatan satenya kami tidak sempat melihat-lihat karena kondisinya lagi rame pembeli.
Kombinasi antara sate kere, kupat dan sayur tempe |
Satu tusuk sate kere |
Begitulah penampilan dari sate kere mbah Mardi. Agak berbeda dengan sate-sate pada umumnya yang sebagian besar menggunakan bumbu kecap, sate kere disini disajikan dengan sayur tempe dan kupat (atau sejenis lontong gitu). Jadi sangatlah beda dengan sate yang pernah kami review seperti sate klatak mak Adi dan sate kambing pak pur. Komposisi satenya cukup sederhana, yaitu hanya berisi dua tusuk daging dan satu tusuk gajih/lemak. Satu porsinya terdapat 5 tusuk sate. Oh iya dagingnya ini bukan daging kambing ya, tetapi daging sapi. Kalau dari cita rasanya kombinasi antara sate kere dan sayur tempenya cukup masyuuuk. Apalagi ditambah sayur tempenya yang agak pedas jadi nambah anget neng awak. Sate kere di tempat mbah Mardi ini lumayan manis, mungkin yang gak suka makanan manis-manis agak kurang cocok makan sate kere ini, tetapi itu selera ding.
Satu porsi sate kere mbah Mardi ini dijual dengan harga delapan ribu rupiah. Mung 8 ewu wis iso mangan daging. Aku yakin cah-cah sobat kismin mesti seneng banget karo regone. Kalau mau irit bisa bawa minum sendiri dari rumah, tetapi kalau pas bawa uang 10 ribu sudah dapat sate + es teh kok hehe. Sekarang kami tahu kenapa sate kere mbah Mardi ini beneran merakyat, karena dari harganya yang menjangkau semua kalangan makanya gak dipungkiri kalau yang datang disini dari orang yang pake sepeda sampai orang yang pake mobil. Kemudian dari tempat makannya yang hanya lesehan di tikar campur jadi satu, membuktikan tidak ada kesenjangan disini, semua bisa ngobrol bersama sambil menikmati sate kere idaman sobat kismin hehehe. Sekian..
Jangan 100% percaya dengan review ini, karena siapa tau warung sate kere mbah Mardi sudah berubah setelah saya jajan disana.
Komentar
Posting Komentar